Sebuah pantai nan damai
pernah singgah dalam lini masaku
kau pagut keterpanaanku
sekali hentak
sekali sentak
setelah itu, kau menghilang
aku, tentu saja, kehilangan
garis dan waktu bersekutu, menjadi halang
hanya sisa satu adegan
untuk bisa dikenang
:
sebutir kerang
yang kuletakkan di telapak tangan
kau sentuh mesra, dan kau balikkan