Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sasmita

24 Januari 2021   21:10 Diperbarui: 24 Januari 2021   21:23 85 4
Bau tanah basah. Aspal jalanan terlihat lebih legam. Pavingblock di parkiran yang biasanya abu-abu muda menjadi kelabu tua akibat air yang merembesi pori-porinya. Noda tetes hujan berjejak di badanku. Dedaunan pohon menyisakan butir air di ujung paling pucuknya. H2O yang menggelayut manja itu hanya menunggu gaya gravitasi bumi yang akan memaksanya rebah ke bumi.
Tak bisa melawannya.

Seperti pagi tadi, di tikungan Antasari. Saat tiba-tiba pengendara motor tepat di depan kiri saya terpelanting dan jatuh. Melintang hingga jika saya tak segera menginjak dalam-dalam pedal rem mobil, maka roda belakang motor akan terlindas roda depan kiri saya. Siapa yang bisa menolak untuk "ditempatkan" tepat di koordinat berselisih berapa inci dari kejadian itu?

Gusti Pangeran Taksih Paring Slamet Kawilujengan.

Sasmita hari ini, sing luwih ngati-ati.

istighfar
hamdalah
alfatihah

30 Oktober 2014

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun