Kemarin, aku tulis puisi berjudul Kebaya.
dan esok, waktunya #selasaberkebaya.
Merah kebayaku, semerah saga.
Merah kerudungku, berpadu hitam dan putih, lambang tiga bawana, bermotif ukir rumah Samosir.
Kebayaku kutu baru.
Lima kancingnya: seperti cabang bintang yang menemaniku menemukan arah hembusan angin sejuk pertanda jalan yang lempang
Angkin batik di tengah-tengah, serupa tameng atas segala goda yang membisikiku terus dengan bujukan untuk menyerah. Meski harus kulalui sendiri, aku tak mau goyah.
Hari ini aku berkebaya.
Nanti juga aku berkebaya.
Senada warnanya dengan brokat putih kerudung yang jadi pelindung.