Kau jabat tanganku erat
seringaimu begitu jahat
selebihnya hadirmu begitu hangat
pada senyum tipismu ada pesona menjerat
kau nyaris sempurna
kecuali tiadanya kebijaksanaan
welas asih nyaris nihil
Kau tak pedulikan aku tergugu
dalam mangu
lega legawa rahayu
"Terima kasih sudah mencintai
melalui badai tanya tentang identitas & personalitas"
ujarmu,
"Selamat menikmati kekinian!"
sambungmu