Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Cemburu Tipis-tipis

18 Desember 2020   00:15 Diperbarui: 18 Desember 2020   07:50 140 8
Pada sebuah malam minggu
bulan Mei tahun lalu
kau duduk di kursi penumpang depan
aku tepat di belakangmu
mobil mungil 5 seaters
sahabat kita pemegang kemudinya

Tak sengaja kubaca percakapan
di layar terang 6,3 inci
emoticon kecup kau kirim untuknya: nama perempuan dan asal kotanya
(kau, aku, perempuan itu, perempuan yang berbeda, laki-laki, mereka, kita, berada dalam lingkar pertemanan yang kadang terasa absurd bagiku)

Darahku tersirap
molekul Oksigen seketika terasa bagai Karbon Dioksida
oh, napasku!
ia kehilangan fungsinya

Semula cintaku padamu tumbuh melipatganda setara kecepatan cahaya
kupangkas cepak kejam luar biasa

Rupanya Saturnus tak ingin cinta kita hangus
Sang Penguasa Waktu itu selalu mempertemukan kita di seluruh simpul kencana milik Sang Dewa
: aku, Sang Pemuja Cinta
: engkau, Sang Pejalan Misterius

Bisikmu di telingaku, "Engkau permaisuriku"

Kini, bidukmu kau tambatkan di relung jantungku
tetapi pada perempuan itu, aku masih cemburu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun