Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi | Kecamuk

2 April 2019   12:12 Diperbarui: 3 April 2019   19:35 32 4
Kubilang "fa" kalian bilang "mi"
Kubilang "G" kau bilang "A"
Kubilang "kres". Kalian semua diam.
Garpu tala-garpu tala berdentingan tak karuan.

Kubilang, "asam stearat" Kalian bilang "natrium hidroksida pekat"
Kubilang "Nitrogen Inert" kau bilang "irreversible reaction"
Kubilang "Mass balance", kalian semua sibuk dengan project modifikasi flokulasi tak berujung-pangkal
Erlenmeyer-erlenmeyer meringis mentertawakan beaker-glass kepenuhan reagen

Aaah!
Kusam.

Langit tak bertuan. Birunya tidak seperti biru teduh bening yang dirindukan camar-camar pantai utara pulau Jawa.

Langit tak menenteramkan pandang jauhku menuju bintang dari hamparan lalang terindah di kotaku.

Langit kali ini hanya diam.
Dan aku?
Terdiam diam-diam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun