Srikandi terdiam. Tiba-tiba rasa muak menjalari seluruh syaraf tubuhnya. Anak panah sudah sedari tadi terpasang di busurnya mengarah pada Bhisma yang terluka. Dua bola mata Bhisma menatapnya penuh harap. Menghendaki agar jemari lentik Srikandi melepaskan tali busur segera. Bhisma ingin cepat-cepat melunasi hutang nyawanya kepada Amba, seorang Dewi yang mencintainya, yang tanpa sengaja terhunus panah Bhisma.