Acara ini diinisiasi oleh Kebupatian BEM KM FP UNAND sebagai upaya untuk memberdayakan mahasiswa dan menyiapkan mereka menghadapi tantangan di era industri 5.0. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, termasuk keterampilan desain grafis dan wawasan kewirausahaan, sebagai upaya untuk merespons tuntutan pasar yang terus berkembang. Pemateri utama pada pelatihan ini adalah Defri Habibie, pendiri Ruang Edit desain grafis yang telah sukses di era digital. Defri Habibie memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya desain grafis yang inovatif dan responsif terhadap tren industri 5.0. Selain itu, Sutrisno, pemilik Dufana Dharmasraya, memberikan perspektif kewirausahaan lokal yang menginspirasi.
Selama satu bulan, peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga berkesempatan untuk terlibat dalam proyek desain praktis dan simulasi situasi bisnis yang nyata. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis dan penuh inovasi. Salah satu momen penting dalam acara ini adalah Seminar Kewirausahaan yang diadakan sebagai bagian dari rangkaian pelatihan. Seminar ini memberikan platform bagi peserta untuk mendengarkan pengalaman langsung dari para pemateri serta bertukar ide dan pandangan dengan mereka. Diskusi difokuskan pada bagaimana membentuk jiwa kewirausahaan di era industri 5.0 dan bagaimana meningkatkan pengetahuan dalam desain grafis untuk menjadi lebih relevan dalam pasar yang kompetitif.
Sebagai penghargaan atas dedikasi dan prestasi peserta, kebupatian BEM KM FP UNAND memberikan reward kepada peserta terbaik dalam beberapa kategori. Rafifah Naura Salsabila dinobatkan sebagai Peserta Terbaik Kebupatian, sementara M. Rendy Fachrurafi memperoleh gelar Peserta Terbaik Bidang PDSDM. Tiara Winda Sari, Resky Riyanti, dan Rafifah Naura Salsabila masing-masing mendapatkan penghargaan sebagai Bidang Terbaik dalam Riskominfo, Karya dan Usaha, serta Adkesmapoltan. Untuk peserta seminar juga diberikan reward untuk pemenang Quiz.
