Banyak orang bilang bahwa resep masakan tradisional kebanyak ribet untuk dibuat. Memang, itu benar. Tengok saja resep daging ayam masak bumbu kuning (http://countyfood.blogspot.com/2013/03/resep-daging-ayam-masak-bumbu-kuning.html) atau resep ayam bundu (http://countyfood.blogspot.com/2013/08/resep-ayam-bundu-khas-makassar.html). Keduanya menggunakan beragam bumbu yang tak sedikit jumlahnya.
Tapi, ada juga beberapa resep masakan tradisional yang praktis. Bahkan, lebih praktis ketimbang masakan luar yang dikenal lebih simpel, seperti resep ikan kukus saus tauco (http://feedproxy.google.com/~r/AreaHalal/~3/C5lTb8HlGu0/resep-ikan-kukus-saus-tauco.html) atau resep angsio tahu goreng spesial bikin ketagihan (http://feedproxy.google.com/~r/AreaHalal/~3/pHj1yIirkHg/resep-angsio-tahu-goreng-spesial-bikin.html).
Dari dua resep masakan tradisional yang telah disebut sebelumnya. Bandingkan dengan resep botok paling original (warisan nenek moyang) {http://countyfood.blogspot.com/2013/10/resep-botok-paling-original-warisan.html} dan resep tumis (oseng-oseng) buncis {http://countyfood.blogspot.com/2013/11/resep-tumis-oseng-oseng-buncis-pedas.html}. Menurut saya, kedua resep tersebut lebih mudah dan praktis ketimbang dua resep tradisional yang disebutkan sebelum 2 resep tersebut.