Tiap-tiap jelang pagi, kala kesadaran belum penuh terkumpul, kudapati seseorang beranjak menuju kamar mandi, meninggalkan sebuah sisi kosong yang janggal dan timpang, membuatku tak bisa lagi menyambung tidur meski mata digelayuti kantuk; terbangun tiap beberapa menit sekali, memastikan seseorang yang tadi pergi sekejap sudah kembali
Meninggalkan satu kecup di kening atau di sudut bibir, atau di pipi, di manapun ia suka dan di manapun ia mau
KEMBALI KE ARTIKEL