"Hati-hati ada tukang bakso". Demikianlah kalimat yang kerap dilontarkan sebagai bentuk guyonan, tetapi perlahan mulai bergeser maknanya. Satire yang menggambarkan semakin normalnya untuk takut berpendapat di negeri ini. Seakan ternormalisasi, mengkritik kini rasanya harus memenuhi syarat dan ketentuan yang tidak jelas peruntukannya. Normalnya, mereka yang melanggar undang-undang akan disebut sebagai pelaku. Namun, unik bila kita melihat pada apa yang terjadi di negeri tercinta ini, misalnya dalam kasus pemidanaan menggunakan UU ITE.Â
KEMBALI KE ARTIKEL