Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Aksi Nyata Modul 1.4

16 Desember 2021   08:59 Diperbarui: 16 Desember 2021   09:03 222 1
Membangun budaya positif guru - guru smp plus shafiyyatul amaliyyah


1. Latar Belakang

Budaya positif sangat penting diterapkan di Sekolah. Karena budaya positif merupakan faktor penting dalam membentuk karakter positif siswa. Artinya budaya positif merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Bahwa tugas guru itu sebagai Pamong yang menuntung kekuatan kodrat yang dimiliki siswa.

Untuk membangun budaya positif salah satu faktor pendukungnya adalah guru - guru yang memiliki komitmen yang kuat untuk menjalankannya. Terkadang, rutinitas dan jam mengajar yang terlalu padat akan membuat guru - guru terlupa untuk merefleksikan hari - hari yang sudah dijalaninya bersama siswa.

Untuk merefleksikan akan lebih maksimal hasilnya, jika dewan guru saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya agar dapat berbagi informasi dan pemecahan masalah akan lebih mudah.

Melihat kondisi ini, Saya sebagai Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum & SDM menganggap penting untuk menghidupkan kembali fungsi komunitas guru mata pelajaran yang kegiatannya merupakan musyawarah untuk merefleksikan segala hal terkait mata pelajaran.

Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah tentang budaya literasi siswa. Kita semua pasti menyadari arti pentingnya sebuah literasi. Kecintaan pada literasi membutuhkan pembiasaan -- pembiasaan secara rutin dan konsisten. Suatu hal yang mustahil meminta siswa untuk mencintai literasi, jika gurunya belum begitu mencintai literasi. Oleh karena itu, Saya menumbuhkan kembali program literasi untuk guru -- guru dengan membudayakan 15 menit membaca setiap harinya.

2. Deskripsi Aksi

Berdasarakan latar belakang tersebut, sebagai Wakil Kepala Sekolah yang membawahi urusan kurikulum dan SDM menganggap perlu kiranya untuk mengaktifkan kembali MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan membangun Budaya Literasi Guru dan Siswa.

Hal ini dianggap penting karena;

Dengan MGMP guru - guru dapat terbuka wawasannya, saling berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang media, strategi, dan inovasi - inovasi pembelajaran lainnya.
Dengan menggerakkan guru - guru untuk terbiasa dalam berliterasi. Maka akan secara mudah menumbuhkan semangat literasi untuk siswa.


3. Hasil Budaya Positif

Seluruh guru sangat antusias dalam menjalankan program ini. Karena MGMP dianggap suatu wadah yang efektif untuk menuangkan segala ide dan mengembangkan kreatifitas dan wadah untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengajar.

Program literasi pun akan menjadi spirit baru buat para guru yang nantinya juga akan dapat menularkan semangat berliterasi kepada siswa. Hal ini juga selaras dengan program Kemendikbud yaitu Asesmen Kompetensi Minimum.

Adapun hasil tersebut, antara lain;

Guru - guru sepakat untuk melaksanakan workshop secara berkala setiap hari selasa setelah pulang mengajar. Kegiatannya dengan membuat media pembelajaran innovatif dan kreatif dengan metode tutor sebaya. Hasil karya guru - guru tersebut diunggah ke google drive yang sudah disediakan
Setiap hari seluruh guru sepakat untuk meluangkan waktu selama 15 menit membaca buku baik online maupun offline yang sudah disediakan di ruang guru berupa Pojok Baca. Jika sudah tercapai bacaan satu buku, maka akan membuka forum diskusi untuk meriview buku tersebut.
Setiap mata pelajaran secara bergantian menerapkan budaya literasi di setiap kelas. Sama halnya yang diterapkan untuk guru, siswa tersebut juga harus mereview buku hasil bacaan dengan gayanya sendiri.

4. Pembelajaran yang didapatkan

Secara umum pembelajaran yang didapatkan adalah terciptanya suasana kekeluargaan yang semakin terjalin erat dikalangan guru - guru.

Guru - guru akan terus terpacu semangatnya untuk melakukan - melakukan pengembangan diri.

Guru akan terus berinovasi dalam menyajikan media pembelajaran yang berbasis Teknologi Informatika. Dengan semangat bersama akan terlahir karya - karya hebat yang bisa diambil manfaatnya bersama.

5. Rencana Perbaikan

Untuk ke depan secara berkala akan dilakukan refleksi dan evaluasi terhadap program - program yang sudah dijalankan. Seluruh guru yang terlibat diminta untuk memberikan kritik dan sarannya terhadap program yang sudah dijalankan.

Kegiatan ini akan dilakukan secara berkala per 3 bulannya dan hingga akhirnya ini akan menjadi budaya positif yang mengakar dan sulit untuk ditinggalkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun