Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Seminar Hari Santri yang Diselenggarakan oleh DPD KAMUS KOTA PADANG

18 Desember 2024   13:25 Diperbarui: 18 Desember 2024   13:35 14 0
Padang, Lahirnya Hari Santri tidak lepas dari peran besar para santri dan ulama pesantren dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia,

Sejak masa penjajahan, mereka berjuang melawan kolonisasi dan kolonialisme melalui berbagai cara, baik perlawanan fisik maupun intelektual. Para santri dan ulama juga ikut menyebarkan nilai-nilai Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam, bersifat toleran, moderat, dan inklusif.

Salah satu peristiwa penting yang menjadi dasar penetapan Hari Santri adalah Resolusi Jihad yang disampaikan oleh KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), di Kampung Bubutan, Surabaya, pada 22 Oktober 1945.

DPD( Dewan Perwakilan Dacrah) KAMUS (Keluarga Abituren MUSthafawiyah) KOTA PADANG adalah salah satu organisasi alumni dari pondok pesantren Mustfawiyah Purba baru Mandailing Sumatera Utara untuk menjaga tali silaturahmi sesama alumni, jawab ketua panitia Seminar Hari Santri ini akan di laksanakan tepat di tanggal 27 Oktober 2024 di AULA PERPUSTAKAAN UIN IMAM BONJOL PADANG mereka mengangkat sebuah acara berupa seminar Hari Santri dimana tiap tahunnya DPD KAMUS KOTA PADANG ini selalu mengadakan acara untuk memperingati hari santri karena mengingat di beberapa tahun yang lalu mereka adalah seorang santri.

Acara ini dihadiri oleh seluruh Mahasiswa alumni pondok pesantren Musthafawiyah Purba baru yang berada di Kota Padang baik itu panitia ataupun anggota dan acara ini terbuka untuk umum yang akan dihadiri oleh peserta acara seminar Hari Santri.

Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober memiliki makna mendalam bagi santri dan seluruh rakyat Indonesia, Kontribusi santri dalam memperjuangkan kemerdekaan tidak bisa diragukan lagi. Sejak ditetapkannya Hari Santri Nasional pada tahun 2015, momen ini telah menjadi refleksi penting bagi santri dan bangsa untuk mengenang peran pondok pesantren dalam perjuangan melawan penjajah. Refleksi atas sejarah ini penting agar generasi santri modern bisa terus belajar, memperbaiki diri, dan berkontribusi lebih besar demi kemajuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Hari Santri bukan sekedar ajang seremonial belaka, namun momentum bagi para santri untuk meningkatkan kualitas diri, baik dalam hal akhlak maupun kecakapan untuk memajukan bangsa. Hari Santri juga mengingatkan kita akan peran penting santri dari masa penjajahan hingga sekarang.

Tujuan Memperingati Hari Santri ini selain bermakna untuk mengenang dan meneladani perjuangan ulama dan santri dalam membela serta mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Hari Santri juga bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai pendidikan karakter dikalangan santri dan masyarakat luas. Peringatan ini tidak hanya fokus pada sejarah, tetapi juga pada upaya menanamkan dan memperkokoh nilai-nilai penting yang menjadi dasar pembentukan karakter bangsa, seperti nilai karakter religius, nasionalis, integritas, kemandirian, dan semangat gotong royong. Nilai-nilai tersebut menjadi landasan penting dalam membangun generasi yang tidak hanya berkompeten secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik, cinta tanah air, serta mampu bekerja sama demi kemajuan bangsa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun