Dengan tujuan memberikan edukasi dan solusi gizi bagi balita guna menanggulangi permasalahan stunting, 14 mahasiswa KKN Desa Nagarawangi melakukan berbagai kegiatan untuk menunjang program STURBI, seperti pembuatan MPASI berbahan dasar ubi dan wortel, demonstrasi mengenai pengolahan makanan, serta penjelasan tentang waktu pemberian makanan yang tepat untuk pencegahan dan penanganan stunting. Peserta juga diberikan e-book kumpulan resep MPASI sebagai panduan tambahan.
Â
Pada akhir kegiatan, dilakukan penanaman tumbuhan daun kelor dan labu siam yang bermanfaat dalam mengontrol kadar darah bagi penderita anemia.
Didin supriyadi PJ Desa Nagarawangi menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN UPI.
 "Program STURBI sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama ibu-ibu yang memiliki balita. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut untuk menekan angka stunting di desa kami," ujar Didin supriyadi Sabtu, 25/01
"Saya baru tahu kalau ubi dan wortel bisa diolah menjadi MPASI yang sehat dan bergizi. Ini sangat membantu kami dalam memberikan asupan terbaik untuk anak-anak," Jelas Mita Lorianti Salah satu peserta yang mengikuti kegiatan.
Menurut Bidan Desa Nagarawangi Lilis Siti Rohmah, Â edukasi mengenai stunting dan MPASI sangat penting bagi masyarakat dan dapat memberikan dampak baik pada anak serta orang tua.
 "Dengan adanya program ini, ibu-ibu dapat lebih memahami bagaimana memberikan makanan bergizi kepada anak mereka," Ungkap Lilis Siti
Syfa Dini salah seorang perwakilan Mahasiswa KKN, Â bangga bisa berkontribusi dalam upaya penanggulangan stunting di Desa Nagarawangi.
"Melalui program STURBI, kami berharap bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan membantu menciptakan generasi yang lebih sehat," Singkat Dini.
Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN telah melakukan penanaman tanaman daun kelor dan labu siam di setiap posyandu yang ada di Desa Nagarawangi. Langkah ini bertujuan agar tanaman tersebut dapat dimanfaatkan oleh warga posyandu sebagai sumber gizi tambahan yang berguna dalam pencegahan stunting dan pemenuhan kebutuhan nutrisi masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi balita guna mencegah stunting. Mahasiswa KKN UPI Sumedang juga berharap program STURBI dapat diterapkan secara berkelanjutan di desa-desa lainnya untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.