Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Nol Km Bersama Supra, Malam Itu

31 Desember 2022   02:19 Diperbarui: 31 Desember 2022   02:45 44 1

Gak kerasa yaa, tepat satu tahun sudah terlewat

Waktu itu semua terbelenggu; berharap cemas

Sambil memandang layar datar, dan berharap 

Covid musnah ditelan waktu


Malam itu angin lempuyangan sangat menusuk

Ditambah bau hujan dan udara dingin memeluk

Duh, pandemi sialan...

Cintaku hampir sampai, kenapa virus ini tak kunjung pulang


Haduh... 


Pukul sepuluh malam Nol Km Jogja

Kami melangkah tak ingin bergegas pergi

Walau semua prokes dan masker menghalang keriaan

Pandanganku tak ada hentinya menyapu kiri dan kanan 

Sejenak berhenti sekedar mengamati

Langit dan udara terasa lebih sejuk

Malioboro; menyaksikan murungnya mas dan mbak menutup toko

Sepinya perempuan sarkem

Satgas bercanda tawa di angkringan 

Ah, kilasan itu terus saja menggema di kepalaku


Syukurnya sekian purnama didera ke PPKM-an 

Sekarang semua itu mulai membaik

Tak lagi terdengar sirene yang memekakkan

Tak lagi terlihat orang sibuk mencari oksigen 

Mas dan Mbak penjaga toko pun tak lagi muram

Cahaya sarkem kembali berpendar penuh kerlap kerlip 

Seperti kunang-kunang mengedip

Langit dan udara Malioboro kembali ramai


Kini kusadari 

Betapa nafas menjadi harta tak ternilai 

Betapa hidup sangat diperjuangkan

Mungkin ini cara Tuhan menyampaikan kasih-Nya

Agar manusia tak lagi merusak

Agar manusia tak lagi menulikan telinga

Agar manusia tak lagi lupa, siapa ia sebenarnya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun