Masyarakat cenderung membuat korban terkesan menjadi penyebab pelecehan seksual itu terjadi. Hal ini biasa disebut sebagai
“victim blaming”. Beberapa beralasan seperti korban memakai baju yang terbuka. Sementara itu, survei yang dilakukan oleh koalisi yang terdiri dari Hollaback! Jakarta, perEMPUan, Lentera Sintas Indonesia, Perkumpulan Lintas Feminis Jakarta (JFDG), dan Change.org Indonesia menunjukkan korban pelecehan seksual mengenakan celana atau rok panjang (18%), hijab (17%), dan baju lengan panjang (16%). Melihat hasil survei di atas, apakah dengan memakai pakaian tertutup sekalipun bisa mencegah terjadinya pelecehan seksual?
KEMBALI KE ARTIKEL