13 September 2021 22:22Diperbarui: 13 September 2021 23:5018335
Payung telah lama mati Sejak kemarau membenci hujan
Dedaunan luruh berserakan Ilalang mengering Menghunjam kesejukan Rentang kemarau Di ujung musim
Berpayung kala hujan Menyisakan kenangan Ketika cinta Milik berdua
Menerobos hujan Menikmati secangkir kopi Dan senja tanpa benci Kau ada di sini
Payung pelangi Jadi saksi Cinta takkan terhenti Meski hari berganti
Namun, tak lagi ada kidung Usai hati terjerembab murung. Hilang dalam pasrah Kau menyerah?
Payung sudah lama mati Sejak kemarau membenci hujan Kuburannya jauh di mata
Blitar, 13 September 2021
Puisi ini hasil saweran beberapa Kompasianer dari gang sapi. Mereka yang ikut saweran adalah: Engkong Felix Tani, Siti Nazarotin, Katedrarajawen, Dewi Leyly, Swarna, Rudi Gunawan, Zaldy Chan.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.