Kusibak ilalang yang mengganggu pandang
Kanan kiri kutengoki
Kabarmu takkudapati
Aroma kopi hitammu yang biasa menguar
Beberapa hari tak siarkan kabar
Gorengan Wak Jupri masih utuh tak kausentuh
Teringat akan kekhilafan diri
Menyesalku kini
Ego telah merasuki
Tak disangka kau pun pergi
Kini hari-hariku sepi
Tanpa hadirmu di sisi
Namun masih terselip sedikit harapan
Kunanti kau kembali ke pangkuan
Begini rasanya kehilangan
Sungguh menyesakkan
Kini kumenanti
Kesempatan kedua datang