Banyak yang harus dikerjakan dalam acara Sepasaran. Bikin macam-macam masakan untuk nanti dihidangkan dan diantarkan ke rumah famili dan tetangga.
Mulai dari memasak nasi, sambal goreng, mie goreng, ayam goreng dan beberapa bothok, seperti bothok pelas, bothok cabuk katul, bothok teri dan bothok lempuyang.
Yang tak pernah ketinggalan dan seakan wajib ada apabila kita menyelenggarakan selamatan Sepasaran adalah "Iwel-iwel", Jajanan dengan bahan dasar beras ketan.
Di daerah Jawa Timuran, Iwel-iwel merupakan jajanan khas yang khusus dibuat pada acara selamatan bayi. Mulai Sepasaran, Selapanan, Telonan, Pitonan dan Setahunan. Iwel-iwel selalu menjadi suguhan.
Bagi anda yang belum pernah mengenal jajanan ini, rasanya sayang kalau melewatkan artikel saya ini. Karena saya sengaja akan berbagi resep bagaimana cara membuat Iwel-iwel.
Cara membuat Iwel-iwel sangatlah mudah dan bahannyapun tidak terlalu banyak. Hanya beras ketan, kelapa dan gula merah.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan saya tulis cara membuat Iwel-iwel.
Bahan:
1. 1 kilo gram tepung beras ketan.
2. 2 kelapa muda diparut.
3. 3,5 ons gula merah disisir.
Cara membuat:
1. Kupas kelapa dan parut
2. Campur tepung beras ketan dengan kelapa parut, kasih sedikit garam halus, tidak usah diberi air.
3. Ambil adonan iwel-iwel, masukkan gula merah yg sudah disisir ke dalam adonan dan bungkus dengan daun pisang, sematkan lidi. Begitu seterusnya sampai adonan habis.
4. Kukus adonan iwel-iwel yang telah dibungkus daun pisang selama kurang lebih 20-25 menit.
5. Iwel-iwel sudah matang dan siap untuk dihidangkan.
Iwel-iwel sangat cocok dimakan ketika masih hangat. Rasanya gurih dan manis. Teksturnya yang punel dan lembut membuat iwel-iwel ini banyak disukai oleh semua kalangan.
Apalagi sekarang jajanan tradisional kembali menjadi pilihan dan bahkan menjadi primadona, setiap ada acara tertentu, yang dicari justru jajanan tradisional, termasuk Iwel-iwel.
Di samping rasanya enak ternyata beras ketan, sebagai bahan dasar Iwel-iwel ini memiliki beberapa manfaat yaitu seperti tertera pada tulisan Anugerah Ayu Sendari/10/10/2019 (m.liputan6.com) yaitu: Bantu penurunan berat badan, Dukung kesehatan jantung, Kuatkan tulang, Haluskan kulit dan Tingkatkan kekebalan.
Wah, banyak juga ya manfaatnya. Konon kabarnya, dari cerita para tetua, kata Iwel-iwel berasal dari Bahasa Arab, "La haula wala quwwata illah billah". Karena lisan orang jawa zaman dulu sering kesulitan mengucapkan, akhirnya terucap menjadi "Iwel-Iwel".
Tak tahu bagaimana kebenarannya, namun kiranya kalau hal ini benar, berarti Iwel-iwel mengandung makna yang dalam, mengandung sebuah doa dan kalimat toyyibah, sebagai perwujudan dan penghambaan manusia kepada Rabbnya. "Tiada daya dan upaya melainkan Allah Yang Maha Tinggi lagi Agung".
Wallahu a'lam
Semoga bermanfaat
Siti Nazarotin
Blitar, 28 Maret 2020
*Sepasaran: selamatan saat bayi berumur 5 hari/pemberian nama
*Telonan: selamatan saat bayi berumur 3 bulan
*Selapanan: selamatan saat bayi berumur 36 hari/1 neton
*Pitonan: selamatan saat bayi berumur 7 neton
*Setahunan: selamatan bayi saat berumur 1 tahun