Film sebagai medium visual dan audiovisual telah lama menjadi sarana ekspresi seni dan cerita. Namun, di balik gambar dan suara yang kita saksikan, terdapat kompleksitas yang jauh lebih dalam dari yang terlihat di permukaan. Film adalah bentuk komunikasi yang kuat, dan kita dapat memahami pesan, makna, dan simbolisme yang terkandung di dalamnya melalui analisis semiotika. Esai ini akan melakukan analisis semiotika pada film "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso." Menggunakan teori Roland Barthes dalam membaca tanda dan makna yang ada dalam film ini. Dalam konteks film ini, kita akan menggali bagaimana tanda-tanda visual, auditif, kata-kata, dan simbolisme digunakan untuk membentuk narasi, karakter, dan pesan dalam film. Dengan menerapkan teori semiotika Barthes, kita akan mencoba mengungkap aspek-aspek tersembunyi dalam film ini, memahami bagaimana simbol dan tanda-tanda menceritakan cerita yang lebih mendalam daripada yang tampak di permukaan.
KEMBALI KE ARTIKEL