Ismi adalah seorang istri dari Lukman yang bekerja sebagai seorang sopir. Pasutri ini memiliki 1 orang anak laki-laki berusia 4 tahun. Saat sebelum menikah, Lukman bekerja sebagai penjual es doger, hampir setiap hari dimasa pacarannya ia selalu bertemu ismi dan mengajaknya pergi makan maupun main dimalam hari usai Lukman berjualan. Penghasilan yang diperoleh Lukman perharinya saat ia berjualan 300 ribu. Uang tersebut harus ia bayarkan untuk sewa gerobak dan berbelanja kebutuhan berjualan Kembali, sisa uang yang ia miliki 200 ribu. Penghasilan tersebut tidaklah tetap. Segala keinginan ismi dapat ia penuhi, hingga akhirnya Lukman dapat menikahi ismi dengan segala kemewahan yang ismi idamkan di hari pernikahannya. Ismi adalah seorang istri yang manja dan pandai merayu suaminya, panahan kata-kata dan sentuhannya membuat suami sangat sayang dan cinta terhadap istrinya. Saat menginjak ke 2 bulan pernikahan, ismi berhasil hamil mengandung buah cintanya kepada Lukman, rasa mual, pusing, tidak suka makan, selalu tidur karena menahan rasa tidak nyaman pada tubuhnya membuat Lukman tidak berjualan es doger selama beberapa hari karena menemani dan merawat istrinya yang sedang hamil.
KEMBALI KE ARTIKEL