Sayangnya, hidup terus berlangsung tanpa menjeda sejenak pun. Hari bergulir minggu menjadi bulan dan tahun terlewatkan. Tentang hidup, masih seperti kemarin. Membutuhkan amunisi untuk tetap bertahan.
Sekarang?
Para pekerja kantoran mulai mengepak alat tulis yang kemarin berserakan di meja kerja dalam rumah. Para pelajar, mulai terbangun pagi meneriakkan dimana tas punggung juga kaos kaki mereka di simpan. Tidak lupa, para pelaku lapangan mulai bergegas mengatur jadwal, lokasi mana yang akan dituju pertama kali.
Kebutuhan hidup masih harus dipenuhi setiap harinya. Pandemi, kini bukan lagi alasan untuk duduk di sudut kamar tidur atau mengintip lewat jendela yang terbuka. Kita sekarang harusnya berdampingan baik dengan kondisi yang sedang tidak bersahabat.
Bisakah kita bertahan?
Bisa dan memang harus bisa, atau kita akan tergilas dengan perputaran roda yang semakin kencang berputar.
Untuk itu, sebelum kembali memulai apa yang kemarin terjeda. Kita butuhkan senjata dan juga perisai perlindungan diri. Kali ini, kita memenuhi kebutuhan bukan lagi hanya dengan saingan yang terdeteksi dua mata. Kita juga bersaing dengan apa yang tidak terlihat.
Lalu bagaimana kita bertahan?
Ok, sekarang bagaimana kita menyiapkan diri sebelum melangkah di gerbang rumah pada masa pandemi ini. Yuks simak tips di bawah,
PERTAMA, jangan lupa vaksin dulu, mumpung gratis
Tidak sepenuhnya melindungi, tetapi bukankah kita perlu ikhtiar untuk melakukan pencegahan. Maka, ini salah satu hal sederhana yang bisa kita berikan untuk tubuh kita sendiri. Jangan mengutarakan banyak alasan, hanya untuk menghindari jarum kecil yang menyentuh tubuh.
Yuks, aku, kamu dan kita sekalian juga jangan lupa ikut vaksin covid-19. Semoga ini menguatkan diri kita untuk melangkah lebih maju.
Alhamdulillah, saya sudah #vaksinkedua
KEDUA, sebagai pengaman dan izin masuk wilayah orang. Apalagi sebagai seorang pekerja lapangan, perihal perizinan selalu menjadi hal penting untuk diperhatikan. Siapkan, bukti swab antigen (itutu yang dimasukkan ke lubang hidung) ngga nyaman sih. Tapi, demi ketentraman umat. Untuk kedamaian hati dan menghindari rasa khawatir terhadap diri juga. Sebelum berangkat dan setelah selesai, (ini untuk yang keluar dalam jangka waktu lebih lama ya) bukan berarti swab setiap hari juga. Selain itu, berlakunya 324 jam, bukan sih?
KETIGA, Siapkan prokes (Protokol kesehatan) mendasar sebagai bentuk perlindungan diri juga orang lain yang barangkali berpapasan dengan kita. Apa saja hal mendasar yang perlu kita bawa sendiri?
Ada Masker, face shiel, hand sinitizer, desifektan, eh itu aja ya? Yowes, kalo ada lanjutin di komentar juga.
Tambahan lain, bawa pula hal-hal pribadi, seperti tempat makan (bisa juga bawa bekal), alat solat untuk yang muslim atau sejenisnya. Saya rasa, masing-masing kita memiliki draft kebutuhan tersendiri.
KEEMPAT, Siapkan amunisi tambahan. Apa saja? Tim konsumsi merapat well, makanan memang tidak bisa dinomer duakan. Ingat, di lapangan kita butuh asupan. Namun, meskipun atas nama kebutuhan dasar. Ingat, jangan berkerumun. Makan bersama teman boleh, tapi jangan menantang keamanan diri juga.
KELIMA, Tambahan lain, cek bengsin motor, kekuatan roda, dan ingat naruh kunci dimana. Ininih, bukan hal sepele tetapi sangat penting. Masa iya pulangnya mau ngesot Namanya keluar rumah, baik ke kantor, ke pasar atau turun lapangan untuk waktu lama. Kendaraan menjadi hal penting untuk mendapat perhatian juga.
Ada lagi? Boleh ditambahkan bagi yang memiliki pengalaman lagi. Yuks, berbagi untuk keamanan bersama.
Semangat pengumpul receh.