Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi: Semusim

25 November 2024   16:46 Diperbarui: 26 November 2024   17:11 134 22
Kala musim semi aku berbahagia
Pucuk-pucuk bunga mekar di taman
Angin lembut menyapa rumput basah
Oh pagi yang cerah lahirkan harapan
Bulan berganti musim semi berarak pergi
Sorot mentari di balik awan mengamati
Buah menjuntai ranumnya sebentar lagi
Kumbang berkerumun dekat bunga yang mati
Oh inikah duka lara itu?
November yang syahdu
Hujannya membawa rindu
Namun mendung mengisi hatiku
Pernikahan di tanggal tiga puluh
Debar serta cinta hanya untukmu
Telah gugur terbawa angin riuh
Badai itu; si perempuan bermata sayu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun