Saya dan Ibu saya pergi bersama ke salah satu mesjid yang terdekat dari rumah kami, kita sholat terawih bersama. Lantai yang di pergunakan untuk sholat adalah lantai satu, Â jadi kita harus menaiki tangga terlebih dahulu.
Tidak ada yang spesial sebenarnya dengan tangga terebut, hanya tangga biasa, tetapi bila diperhatikan tangga tersebut sangat mirip dengan tangga turun dari pesawat. bila dilihat dari atas, tangga tersebut lurus menghadap ke bawah dengan kemiringan sekitar 45 derajat dan juga ada atap yang melindungi tangga dari panasnya matahari atau basahnya hujan. sekali lagi persis seperti tangga turun dari pesawat.
Setelah sholat terawih dan witir, aku, ibu dan segerombolan jemaah lain turun dari tangga mesjid. sebagian besar dari kami masih utuh menggunakan mukena (kain penutup aurat yang dipakai Akhwat untuk sholat). seketika Ibuku bilang seperti ini "Kloter pertama pulang dari tanah suci", dan aku terhentak kecil mendengar perkataan kecil ibu dan langsung  menjawab dengan hati yang sangat meminta   "amiiiin"
Mendengar Ibunda berbcara seperti itu, aku tahu betul hatinya sudah ingin sekali menunaikan rukun islam yang ke lima itu. Aku tahu betul ada sebulir air mata yang ada di pipi Ibunda saat melihat TV menampilkan tayangan seputar Ibadah Haji. Aku tahu, Ibunda sudah sangat ingin mengunjungi Mekkah.
Sebagai anak, aku hanya bisa berdoa "YaALLAH, kau tahu hati Ibunda, kau tahu keinginan Ibunda.. mudahkanlah bagi kami untuk menunaikan perintahMu itu ya ALLAH.. berilah jalan bagi kami untuk bisa merasakan Ibadah puasa dan Sholat Ied di tanah suci itu yaALLAH..amin"
Semoga ALLAH mendengar dan mengabulkan doaku di malam pertama ramadhan ini. Amin
[Telkomsel Ramadhanku]