Lam yahtalim qaththuthaaha mutlaqan abada.
Artinya: "Nabi Muhammad tidak pernah bermimpi basah."
وَمَا تَثَا ئَبَ أَصْلًا ِفى مَدَى الزَّمَنِ
Wa maa tatsaa aba ashlan fii madazzamani.
Artinya: "Tidak pula pernah menguap selama hidupnya."
مِنْهُ الدَّوَا بُّ فَلَمْ تَهْرَبْ وَمَا وَقَعَتْ
Minhuddawaabu falam tahrob wa maa waqa’at.
Artinya: "Binatang-binatang pun tidak lari menjauh darinya."
ذُبَابَةٌ أَبَدًا فِى جِسْمِهِ الْحَسَنِ
Dzubaabatun Abadan fii jismihil khasani.
Artinya: "Dan seekor lalat tak pernah hinggap di tubuhnya yang indah."
بِخَلْفِهِ كَأَ مَامٍ رُؤْيَةٌ ثَبَتَتْ
Bikholfihi ka a maamin ru’yatun tsabatat.
Artinya: "Yang ada di belakang tampak nyata seperti di hadapannya."
وَلَايُرٰى أَثْرُ بَوْلٍ مِنْهُ فِى عَلَنِ
Walaa yuraa atsru baulin minhu fii ‘alani.
Artinya: "Tiada pernah terlihat bekas air seni yang dikeluarkannya."
وَقَلْبُهُ لَمْ يَنَمْ وَالعَيْنُ قَدْ نَعِسَتْ
Waqalbuhu lam yanam wal’ainu qad na’isat.
Artinya: "Meski matanya terpenjam, namun hatinya selalu terjaga."
ولَايُرٰى ظِلَّهُ فِي الشَّمْسِ ذُوْ فَطَنِ
Walaa yuraa dhillahu fissyamsi dzuu fathani.
Artinya: "Orang berakal tiada melihat bayangannya di bawah cahaya sang surya."
كَتْفَاهُ قَدْ عَلَتَا قَوْ مًا اِذَا جَلَسُوْا
Katfaahu qad ‘alatan qauman idzaa jalasuu.
Artinya: "Pundaknya tampak lebih tinggi dari pundak kaumnya saat duduk bersama."
عِنْدَ الْوِ لَادَةِ صِفْ يَا ذَا بِمُخْتَتَنِ
Indalwi laa dati shifyaa dzaan bi mukhtatani.
Artinya: "Ketahuilah saat terlahir ia sudah dalam keadaan dikhitan."
هَذِي الْخَصَا ئِصَ فَاحْفَظْهَ تَكُنْ أۤمِنًا
Hadziil khoshoo sho fakhfadhha takun a mina.
Artinya: "Perhatikanlah berbagai keistimewaan ini."
مِنْ شَرِّ نَارٍ وَسُرَّ اقٍ وَمِنْ مِّحَنِ
Minhu syarri naarin wa surraqin wa min mikhani.
Artinya: "Engkau akan aman dari bahaya api, para pencuri, dan fitnah kehidupan."