Tidak jarang kita menemui artikel yang mengangkat topik tentang “BANJIR” di berbagai media lalu munculah berbagai macam komentar.
Komentar yang sering kita dengar adalah “BANJIR TERJADI KARENA SALAH PEMERINTAH”.
“Pendapat masyarakat tentang banyaknya kritik dan masukan kepada pemerintah sehubungan dengan terjadinya banjir ini“. Menurut beberapa sumber adalah sangat bagus, dan dapat menjadi masukan bagi pihak pemerintah untuk selalu intropeksi dan memperbaiki keadaan.
Kita ambil segi positif dari musibah banjir ini, yaitu kita melihat bagaimana warga bangkit untuk saling membantu secara sukarela. Karena bicara mengenai banjir memang tidak akan pernah ada habisnya, ya…itulah fenomena kota Jakarta. Walaupun kenyataannya banjir bisa terjadi di mana saja dan bukan hanya terjadi di Jakarta ibukota tercinta. Banjir dari tahun ketahun lebih parah, Pertama adalah karena lahan ruang untuk menghisap atau meresap air sudah sangat berkurang di Jakarta, dan kedua adalah karena banyak saluran air yang terganggu yang disebabkan misalnya oleh sampah.
Apa saja akibat yang ditimbulkan banjir :
- Rusaknya berbagai tumbuh-tumbuhan
- Hancurnya harta benda
- Timbulnya berbagai macam penyakit
- Hal yang paling buruk dapat mengakibatkan kematian
Upaya meminimalisir terjadinya banjir :
- Memfungsikan selokan dan sungai sebagaimana mestinya yaitu tempat mengalirnya air, dan bukan sebagai tempat pembuangan sampah.
- Larangan membuat bangunan di dekat sungai, biasanya para pendatang. Ini bisa merusak lingkungan tentunya.
- Menanam pepohonan dan jangan sembarangan menebang pohon. Karena funsi pohon di sini sebagai peresap air.
Marilah kita bersama-sama bahu membahu “CEGAH BANJIR SEBELUM TERLAMBAT”
