Langit terdiam tanpa malu.
Cahaya redup tersapu waktu,
Menanti terang yang tak pernah temu.
Awan bergulung menyimpan sendu,
Menghimpun luka yang kian beku.
Dingin menusuk hingga kalbu,
Hilang arah di tengah rindu.
Adakah mentari memecah bisu,
Menghapus gelap di balik layu?
Namun harapan tinggal abu,
Terlena angan yang semu.
Meski langit tak juga biru,
Aku berdiri melawan waktu.
Menanti mentari dalam hatiku,
Menyinari jiwa yang tak menentu.