Kata-kata terukir dalam sepi,
Hati bergetar menahan sunyi.
Rindu membara bagai api,
Namun cinta ini hanya ilusi.
Tiap bait menyuarakan duka,
Seakan harap tak lagi peka.
Kurelakan hati yang terluka,
Menggapai cinta yang tak bersisa.
Puisi mengalir dari air mata,Menulis rindu yang tak bermakna.
Hanya angan yang terus menggema,
Mencintai yang salah, dosa terselubung karma.
Kini kusimpan pena yang letih,
Menghapus mimpi dalam selisih.
Biarkan waktu menyembuhkan pedih,
Dan hati kembali menemukan kasih.