Di sudut sunyi, hati terpasung, Â
Rindu ini tak pernah berujung, Â
Seperti ombak yang terus mendesung, Â
Menyebut namamu, tiada beruntung. Â
Waktu berlalu, namun tetap kudamba, Â
Bayangmu hadir, mengguncang jiwa, Â
Aku tersesat dalam asa yang hampa, Â
Menggapaimu hanya di dalam angan semata. Â
Bagai burung terkurung di sangkar, Â
Cinta ini membara, tak pernah pudar, Â
Tapi jarak mengikat dengan tali sukar, Â
Rindu terpenjara, tak bisa lepas dari sadar. Â
Adakah jalan untuk rindu membebas? Â
Atau biarkan saja ia menjadi batas? Â
Sebab mencintaimu adalah nafas, Â
Meski ku tahu, takdir ini tak terbalas.