Setiap kenangan hadir, seperti bayang semu, Â
Di dalam ingatan, wajahmu tak pernah jemu, Â
Meski kini aku tahu, engkau tak lagi menunggu. Â
Seperti angin malam yang menusuk kalbu, Â
Kehangatanmu hilang, tinggalkan rasa pilu, Â
Tak ada lagi pelukan yang merajut sayu, Â
Tersisa hanya rindu, yang kian membiru. Â
Aku terjebak, di masa yang tak pernah berlalu, Â
Setiap detik membawa luka yang kian menggebu, Â
Berharap hadir bayangmu, meski semu, Â
Walau ku tahu, ini hanyalah cinta semu. Â
Mungkin suatu hari aku bisa berlalu, Â
Melupakan jejak-jejak yang kau tinggalkan dulu, Â
Namun kini, aku tersesat di kenanganku, Â
Tergugu dalam rindu yang tak lagi berpadu.