ku terdiam, menunggu bayangmu,
bintang-bintang pun menatap penuh tanya,
namun tak satu pun menjawab,
cuma sepi yang menyelimuti.
Kerlip lampu jauh di cakrawala,
seperti harapan yang bergetar,
namun semua terasa samar,
kota ini riuh, namun hatiku sunyi,
mencari jejakmu dalam keramaian.
Hembusan angin berbisik lembut,
namun namamu tak terucap,
setiap detik terasa panjang,
menyisakan ruang hampa,
tempat rindu ini bersarang.
Malam mengingatkan pada bayang,
wajahmu yang terukir di relung jiwa,
aku terjebak dalam ingatan,
sementara bintang-bintang bertanya,