Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Terlalu Lama Menunggumu

9 Oktober 2024   06:43 Diperbarui: 9 Oktober 2024   06:44 31 1
Seribu tahun lamanya,
aku menanti dalam hening,
di antara bayang-bayang waktu,
yang berputar dalam lingkar tak berujung.

Setiap detik menjadi abadi,
seperti debu yang menari di udara,
menggenggam kisah-kisah terpendam,
yang terukir dalam lapisan sejarah.

Aku mendengar suara-suara lembut,
dari zaman yang telah berlalu,
seperti angin berbisik dalam kesunyian,
mengisahkan harapan dan kerinduan.

Di sini, di titik tak berbatas,
cinta dan kehilangan bertemu,
seribu tahun lamanya,
aku akan tetap menunggu,
karena cinta yang tulus takkan lekang oleh waktu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun