seperti air yang menyentuh lembut batu-batu,
tak ada gemuruh, tak ada riak besar,
hanya aliran yang menenangkan,
membawa kehidupan di setiap langkahnya.
Kau hadir tanpa menyapa,
namun kehadiranmu terasa dalam setiap sudut,
seperti angin yang menyentuh kulit,
tak tampak, namun dirasa begitu nyata.
Di balik tatapan matamu,
aku temukan dunia tanpa syarat,
tanpa prasangka yang mengikat,
hanya hati yang merelakan,
membiarkan cinta berlabuh tanpa tali.
Kau memberi, meski tak diminta,
tak ada tuntutan atau janji yang terucap,
hanya gerak lembut dalam diam,
seperti doa yang tak pernah disadari.
Ketulusanmu adalah jernih,
tak ternodai oleh ego atau harap,
seperti sungai yang terus mengalir,
menghidupi tanpa pernah berhenti,
mengajariku arti cinta yang sebenarnya,
di mana ketulusan selalu menang,
meski tanpa suara.