Menatap pantulan yang jujur tak berbelas,
Ia mengungkapkan semua, tanpa terkecuali,
Wajah ceria, luka hati, dan mimpi yang tuntas.
Cermin tak berdusta, ia memantulkan kebenaran,
Setiap kerut dan senyum dalam satu bingkai,
Menggambarkan perjalanan hidup yang panjang,
Tak ada yang tersembunyi, tak ada yang terlupa.
Kadang aku tersenyum pada bayangan itu,
Mengingat momen manis yang pernah ada,
Namun sering pula aku terdiam pilu,
Melihat jejak luka yang membekas di jiwa.
Dalam cermin tak berdusta, aku belajar menerima,
Bahwa hidup ini adalah perjalanan yang nyata,
Setiap tawa dan air mata adalah bagian dari cerita,
Yang membentuk diriku menjadi lebih kuat dan dewasa.