Tiga hati bergetar, merindu, dan merangkum. Â
Satu cerita terurai dalam keraguan, Â
Antara cinta yang tulus dan harapan yang membara.
Kau datang bawa cahaya, Â
Dengan senyummu, semua terasa cerah. Â
Namun, di sudut hati, Â
Ada rasa lain yang tak bisa teraba.
Dia, dengan tatapan dalam, Â
Menggenggam harapan yang tak pudar. Â
Tapi bagaimana mungkin, Â
Cinta ini harus terbelah?
Kita bertiga dalam tarian yang rumit, Â
Satu takdir yang terjalin di benak. Â
Satu memilih pergi, satu bertahan, Â
Satu lagi terjebak dalam harapan yang kelam.
Di antara tawa dan air mata, Â
Ku relakan semua untuk bahagiamu. Â
Namun, cinta ini takkan pudar, Â
Meski hati kita tak lagi satu.
Mungkin di lain waktu dan tempat, Â
Kita akan temukan jalan yang lebih jelas. Â
Untuk saat ini, biarkan cinta ini, Â
Menjadi kenangan dalam catatan takdir kita.