Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Takdir yang Terluka

15 Juli 2024   21:10 Diperbarui: 15 Juli 2024   21:13 15 2
Di sudut sunyi, takdir bersandar,  
Dengan luka yang tak kunjung reda.  
Cerita kita terukir dalam air mata,  
Cinta yang dulunya berapi, kini pudar.

Kau datang bak angin, membawa harapan,  Dengan senyummu, dunia terasa indah.  
Namun takdir menggenggam tangan kita,  Dengan belenggu rindu yang menyiksa jiwa.

Kita berjuang di tengah badai,  
Menghadapi ombak yang tak kenal henti.  
Namun, setiap pelukan terasa menjauh,  
Dalam ruang yang semakin terpisah.

Terluka oleh waktu yang tak bersahabat,  
Kita berdua berjalan di jalan sunyi.  
Satu langkah, satu harapan yang sirna,  
Dalam kesunyian, cinta ini terabaikan.

Kini, ku tinggalkan jejak di hati,  
Mengenang segala tawa dan air mata.  
Takdir yang terluka, kisah yang tak terhingga,  
Semoga kita temukan jalan, meski terpisah jarak.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun