Ada bayang gelap yang tersembunyi,
Mengintai di sudut-sudut pikiran,
Menggantung di antara harapan dan kenyataan.
Kata-kata yang lembut menyapa,
Menyisipkan makna yang samar,
Membawa rasa ragu dalam hati,
Menebarkan keraguan di setiap helaan nafas.
Setiap janji yang terurai,
Menjadi rantai tak terlihat,
Mengikat jiwa dalam kebingungan,
Menyisakan tanya tanpa jawaban.
Bayang gelap menari di balik kata,
Menutup kebenaran dengan tirai tipis,
Setiap senyum dan tawa yang terdengar,
Menyembunyikan duka yang tak terkatakan.
Di antara bisikan manis,
Ada racun yang menyusup pelan,
Mengaburkan batas antara nyata dan maya,
Menenggelamkan hati dalam ketidakpastian.
Kata-kata indah yang kau ucapkan,
Bagai bunga yang tumbuh di atas pasir,
Cantik namun rapuh dan tak berdasar,
Menghanyutkan dalam arus kebohongan.
Namun, saat bayang gelap itu menghilang,
Dan kebenaran terungkap dalam terang,
Akan terlihat luka yang mendalam,
Di balik kata yang pernah kau sampaikan.
Kini ku tatap kata-kata itu,
Dengan mata yang penuh kehati-hatian,
Mencari makna di balik setiap kalimat,
Menghindari bayang gelap yang mengintai.
