Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Hati yang Teriris

29 Juni 2024   15:01 Diperbarui: 29 Juni 2024   15:08 61 2
Hati yang teriris dalam sunyi malam,
Seperti sayatan pisau menusuk perlahan,
Merintih dalam kehampaan yang terabaikan,
Menyiratkan luka yang tak tersembuhkan.

Setiap irama detaknya menggema,
Mengungkapkan derita yang terpendam,
Serpihan rasa yang terluka dan hampa,
Menjadi saksi bisu dari sepi yang membara.

Di antara kepingan-kepingan hati yang pecah,
Terukir cerita-cerita yang terlupakan,
Mengalir dalam arus kepedihan yang tak terhentikan,
Menyemai rindu yang tak terucapkan.

Oh, hati yang teriris dalam sunyi,
Bagai reruntuhan yang tak tersingkap,
Menyimpan cerita pilu dan kehilangan,
Namun tetap berusaha untuk bangkit kembali.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun