Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Serpihan Hati di Atas Lautan Air Mata

19 Juni 2024   11:31 Diperbarui: 19 Juni 2024   13:29 56 2
Di senja muram, kelabu meraja,
Lautan air mata menghampar luas,
Serpihan hati terapung tanpa arah,
Terlantun rindu, terbawa arus gelisah.

Di ujung horizon, matahari tenggelam,
Membawa harapan pada pelukan malam,
Setiap tetes air, sebuah kisah berkelana,
Mengisahkan luka yang tak kunjung reda.

Bagaimana hati bisa begitu rapuh?
Menyerpih dalam duka yang tak terucap,
Angin malam merayap, membawa sepi,
Mengusik jiwa, menyayat mimpi.

Dalam kegelapan, gemintang menyala,
Menuntun hati yang terpecah belah,
Namun bayang-bayang masa lalu,
Tetap membayangi, tak mau berlalu.

Lautan air mata, saksi bisu,
Perjalanan cinta yang tak mengenal waktu,
Serpihan hati, tersapu ombak kesedihan,
Mencari dermaga, tempat perhentian.

Tapi di balik tiap gelombang,
Tersembunyi kekuatan yang tangguh,
Dalam serpihan hati, ada harapan,
Di atas lautan air mata, cinta tetap berju

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun