Di senja yang tenang, angin berbisik lembut,
Menyapa daun-daun, membelai wajahku,
Membawa pesan dari masa yang jauh,
Menguak kenangan yang tersimpan di kalbu.
Angin yang datang dari ufuk senja,
Mengalirkan cerita dalam hembusan mesra,
Tentang cinta yang pernah terucap,
Dalam bisikan lirih penuh makna.
Di antara gemerisik dedaunan,
Angin menyampaikan rindu yang terpendam,
Mengalun indah dalam heningnya malam,
Menggugah hati yang lama tenggelam.
"Adakah kau dengar pesan cinta?"
Tanya angin pada langit yang diam,
"Bahwa hati yang saling mencinta,
Akan selalu bersatu meski terpisah oleh alam."
Angin yang berhembus dari kejauhan,
Membawa harap dalam tiap desahannya,
Mengisi relung hati dengan ketenangan,
Menjadi penghubung jiwa yang merindukan.
Kutuliskan pesan pada angin malam,
Agar sampai pada hatimu yang jauh,
Dalam hembusan lembut yang mendalam,
Semoga kau rasakan rindu yang utuh.
Angin yang membawa pesan cinta,
Mengiringi langkah dalam pencarian,
Membawa harap dan doa yang setia,
Menghantar rindu dalam kesunyian.
Dalam setiap hembusan angin,
Ada cinta yang tak pernah padam,
Meski jarak memisahkan kita,
Hati tetap menyatu dalam diam.
