Sejuta kenangan, pilu tak terduga.
Hatiku remuk, seperti pecahan kaca,
Puisi rindu ini, suara pilu yang bersahaja.
Bayanganmu menghiasi setiap sudut hati,
Seperti bayu malam yang lembut merayu.
Rindu yang terluka, seakan nyanyian senja,
Dalam sunyi malam, berbisik pilu merindu.
Di mata bintang, aku temukan cinta yang hilang,
Namun luka ini, terukir abadi di dalam jiwa.
Setiap kenangan, pedihnya menusuk kalbu,
Puisi ini mengalir, bagai sungai rindu yang terluka.
Harapanku seperti rembulan yang redup,
Menggantung di angkasa, tanpa jelas tujuan.
Rindu yang terluka, puisi ini melukiskan,
Sebuah perpisahan, di antara sepi dan rindu.