Putri Malu di rerumputan,
Diam-diam menatap dunia.
Bunga-bunga merah memanggil,
Dekaplah rahasia di dalamnya.
Daun-daun hijau berbisik lembut,
Mengajaknya berdansa sebentar.
Namun hatinya penuh ragu,
Menyembunyikan diri di balik bayangan.
Bibirnya merona seperti mentari senja,
Menyimpan cerita yang tak terucap.
Dalam diamnya, ia menyimpan dunia,
Di balik kerinduan yang tak pernah terdengar.
Putri Malu, engkau berharga,
Bunga-bunga merah menunggumu.
Terbuka hatimu, lepaskan ragumu,
Dunia ini indah, nikmatilah senyumnya.