Di kegelapan malam yang sunyi,
Hatiku meratapi sepi yang menyergap.
Dekap dingin menyelubungi jiwa,
Seperti angin yang tak bertuan mengelilingi.
Bintang-bintang berkedip pelan,
Menyaksikan duka yang ku bawa.
Lautan rindu mengalir dalam,
Mencari pelabuhan di hati yang sepi.
Oh, bagaimana aku bisa melupakan,
Bayang-bayang masa lalu yang menghantui.
Setiap detik berlalu tanpa kepastian,
Meninggalkan luka yang semakin meradang.
Dalam kesunyian, doa terucap,
Memohon cahaya untuk menyinari jalan.
Meski duka mengepung, ku tetap berdiri,
Meratapi dengan harapan yang tak pernah pudar.
Karena di balik awan kelabu yang menggelayut,
Matahari tetap bersinar, menanti waktu tuk muncul.
Dalam ratapan hati yang penuh duka,
Ada kekuatan yang menanti untuk bangkit kembali.