Dilansir dari kumparan.com, tingginya jumlah bencana alam akibat kerusakan lingkungan nyatanya tak membuat masyarakat jera dalam merusak alam, keserakahan manusia membuat alam menjadi kehilangan dayanya untuk hidup berdampingan.
Bencana alam di mana-mana karena ulah manusia yang tak peduli dengan lingkungan. Sehingga rusak sebelum anak cucu kita menikmatinya. Padahal penting sekali menjaga lingkungan alam sekitar.
Dikutip dari Journal of Tourism and Creativity, peristiwa bencana alam dan keindahan alam adalah 2 hal yang sangat populer, tidak hanya di Indonesia tapi juga diseluruh dunia. Bencana adalah sesuatu tragedi bagi hidup manusia meski kenangannya harus diingat-ingat dan dihormati, lokasi bencana ternyata juga bisa dijadikan destinasi wisata untuk memberikan gambaran daerah pasca bencana tidak berarti telah terjadi kehancuran dan porak poranda. Namun daerah tersebut masih dapat diperbaiki dan dikembangkan lagi menjadi daerah tujuan wisata. Daerah terdampak bencana justru menyuguhkan keunikan baru dan sesuatu yang dapat dijual sebagai destinasi wisata dengan produk alam yang baru. Daerah terdampak bencana patut dibangun kembali dengan semangat kreativitas dan adanya perhatian dari berbagai pihak yang mampu melihat celah peluang kekhasan wisata.
Semakin hari hutan kita semakin berkurang. Hal ini menandakan bahwa saat ini keberadaan hutan mulai terancam. Banyak terjadi penebangan liar, pembakaran hutan, hingga pembukaan lahan hutan untuk perumahan, industri, dan sebagainya. Padahal, keberadaan hutan sangat diperlukan manusia. Hutan mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor. Hutan juga merupakan paru-paru dunia, sebab hutan menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida serta berperan dalam permasalahan emisi karbon yang menyebakan pemanasan global. Selain itu, tidak sedikit masyarakat yang bergantung pada hasil hutan. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama menjaga alam kita agar keberadaan hutan tidak lagi terancam.
Kita perlu berpartisipasi secara aktif dalam menjaga kelestarian alam dengan tidak merusak hutan apalagi menebang pohon sembarangan, kita juga bisa ikut serta dalam melakukan kegiatan reboisasi atau ikut menanam pohon di sekitar lingkungan rumah.