masyarakat kampung code jetisharjo memisahkan sampah kedalam 3 jenis yaitu sampah kaca, kertas, dan plastik. Selain ketiga jenis sampah tersebut masyarakat juga mengolah atau mendaur ulang sampa yang ada menjadi barang-barang yang bermanfaat. Untuk sampah daun biasanya mereka olah menjadi kompos, sedangkan untuk sampah plastik, mereka mengolahnya menjadi kerajinan tangan seperti tas,dompet dll. Namun hasil kerajinan daur ulang sampah yang mereka buat belum masuk dalam pasar. Dan walaupun produk tersebut belum masuk pasar atau dapat dikatakan masih terbatas namun harganya tetap terjangkau, tidak terlalu mahal. Produk yang mereka buat baru bisa dijumpai didesa tersebut. Dan jangan salah, kerajinan yang mereka hasilkan tidak kalah bagus dengan produk-produk kerajinan yang ada di pasar. selain mengolah kerajinan dari sampah, mereka juga mengolah atau memproduksi cemilan yang berbahan dasar tela, makanan ini sudah menjadi makanan khas daerah situ karena daerah code tersebut sudah memproduksi cemilan tersebut sejak dulu.
yang sangat mengesankan adalah bahwa masyarakat didaerah tersebut sangat ramah dan baik. Ternyata masyarakat yang terletak di bantaran kali code adalah orang-orang yang kreatif dan maju, hal ini terbukti dari apa yang telah mereka raih, mereka pernah menjadi best ot the best clean and clear 2010 dari unilever. Selain itu mereka juga mempunyai sumber air bersih sendiri untuk warganya. Dan saat ini mereka sedang merintis daerah tersebut menjadi kampung wisata. Harapan mereka kedepan yaitu menjadikan daerah sekitar kali code menjadi daerah wisata yang banyak dikunjungi orang, baik orang dari lokal maupun dari manca negara. karena saat ini saja sudah banyak turis asing yang singgah dikampung code tersebut.