   Lagi-lagi literasi, sebuah ancaman yang menghambat lahirnya para berlian. Topik umum yang tak bosan-bosannya dipeluk oleh kebanyakan sekolah di negara yang kaya akan pulaunya. Begitupun dengan para pelajar di Desa Cipaganti, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
   Kurangnya dukungan dalam lingkup keluarga menjadi salah satu faktor lahirnya permasalahan tersebut. Beberapa keluarga lebih memfokuskan kehidupannya dalam ranah perekonomian. Hal tersebut mengakibatkan buah hati mereka kurang terangkul mengenai pembelajaran dasar. Beberapa pengajar bahkan Kepala Sekolah di Desa Cipaganti pun sepakat mengeluhkan hal yang sama. Namun, hal tersebut tidak dapat sepenuhnya disalahkan. Karena mau tidak mau keadaanlah yang menempatkan mereka dalam kondisi seperti sekarang.
   Oleh karena hal tersebut, mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2023 mengadakan sebuah Program Kerja guna membantu pihak sekolah, khususnya siswa dalam menangani permasalahan ini. Program tersebut berjudul "Pengenalan Gerakan Literasi Sekolah". Bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan daya minat siswa terhadap lingkup literasi khususnya dalam kegiatan membaca, program ini dilaksanakan pada tanggal 02 s.d. 10 Agustus 2023.
   Sebelum kegiatan literasi dimulai, siswa akan dibekali pemahaman mengenai pentingnya literasi bagi masa kini dan masa depan. Kemudian guna menarik minat terhadap kegiatan literasi, disediakan media berupa cerita bergambar yang menarik dan tentunya informatif untuk dibaca. Setelah kegiatan membaca selesai, siswa diminta untuk menceritakan kembali dan menggambar sesuai daya ingat mereka.
   Kegiatan ini mendapatkan respon positif baik dari siswa maupun para pengajar. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah SDN 1 Cipaganti "saur murid teh meni resep diajar ku KKN mah". Besar harapan kegiatan ini dapat terus berlangsung bahkan menjadi program tetap sekolah guna meningkatkan minat siswa terhadap lingkup literasi.
