Maafkan jika langkahku kadang ragu, Â
terseok di antara badai dan beban, Â
aku hanya manusia biasa yang mencoba, Â
menjadi sempurna di matamu, namun sering terluka. Â
Jika tuturku tak sehalus doa, Â
dan senyumku kadang hilang di telan resah, Â
ketahuilah, cintaku tetap utuh, Â
meski terkadang tersembunyi di balik keluh. Â
Maafkan jika aku tak selalu kuat, Â
tak selalu bersinar di hari-harimu yang berat, Â
ku ingin menjadi tempatmu berlabuh, Â
walau terkadang angin menahanku jauh. Â
Kau tahu, aku mencintaimu, Â
di tiap celah kekurangan dan ketidaksempurnaan ini, Â
hanya ingin kau mengerti dan menerima, Â
istrimu yang tak sempurna, namun setia adanya.