Â
Tidak ada yang menyangka aksi dari tim dengan julukan Singa Atlas ini mampu menduduki puncak klasemen Grup F. Ternyata, di balik keberhasilan Tim Maroko tersebut juga datang dari performa luar biasa yang ditunjukan oleh salah satu kehadiran pemain gelandang muslim andalan Maroko yang bermain di Chelsea untuk level klub yaitu Hakim Ziyech.
Â
Siapa yang tidak mengenal Hakim Ziyech? Namanya semakin melesat setelah berhasil membawa Maroko masuk ke babak semifinal Piala Dunia 2022, Qatar. Ternyata di balik aksi menakjubkannya di lapangan, Hakim Ziyech juga memiliki kisah kedermawanan yang yang tidak banyak orang ketahui.
Â
Dilansir dari sports.sindonews.com pada Senin, (12/12/2022), Hakim Ziyech menuturkan bahwa uang yang diterimanya itu selalu disumbangkan untuk membantu fakir miskin. Dan hal tersebut tidak hanya berlaku selama membela Maroko di Piala Dunia 2022 saja.
Â
Hakim Ziyech sudah melakukan kebiasaan tersebut sejak tahun 2015 lalu. Cerita ini dibagikan pertama kali oleh akun Twitter bercentang biru @KhaledBeydoun.
Â
"Bintang Maroko Hakim Ziyech tidak pernah mengambil satu dolar pun saat bermain untuk negaranya (sejak 2015). Dia menyumbangkan semua untuk staf tim dan keluarga miskin di negara asalnya Maroko," tulis akun tersebut.
Â
Pemain bola yang berusia 29 tahun ini telah mengumpulkan bonus Piala Dunia sebesar 350 ribu dollar atau setara dengan Rp 5,4 miliar. Dari total bonus yang diperoleh, Ziyech bakal memberikannya kepada mereka yang membutuhkan. Aksi ini juga yang menjadi penyemangat tersendiri untuk Hakim Ziyech agar dapat menampilkan yang terbaik.
Â
Selain itu juga, Sewaktu bermain di klub Ajax Amsterdam Hakim Ziyech dan ibunya pernah menyumbangkan 2 juta dirham Maroko atau setara 185.000 Euro untuk yayasan kanker,karena ayahnya meninggal karena kanker.
Â
Kebaikan Hakim Ziyech juga tidak hanya ditujukkan kepada orang lain. Hakim Ziyech dikenal dengan sosok penyayang kepada sang ibu. Hakim Ziyech tidak segan memperlihatkan kedekatannya dengan ibunya.