Patrap Triloka Ki Hajar Dewantara berbunyi Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Tahap tumbuh kembang anak memerlukan teladan atau contoh sikap, perilaku yang baik hal ini tercermin dalam prinsip Ing Ngarsa Sung Tuladha. Pada tahap selanjutnya Ing Madya Mangun Karsa, guru berperan menjadi motivator sekaligus fasilitator bagi kemajuan berpikir anak didiknya. Guru harus bisa jeli melihat potensi yang dimiliki oleh anak didiknya kemudian memolesnya menjadikan mereka anak-anak yang potensial. Membangun suasana belajar yang menyenangkan agar anak bisa belajar dengan maksimal. Pada tahap ini ketika anak sudah menunjukkan potensi yang dimiliki hendaknya guru melebur mendampingi agar potensi tersebut bisa diaktualisasikan dengan peran Tutwuri Handayani. Dari sini kita akan melihat apa yang menurut Ki Hajar Dewantara petakan sebagai tujuan pendidikan yaitu: Hamemayu Hayuning Sarira, Hamemayu Hayuning Bangsa, Hamemayu Hayuning Bawana, dan yang terakhir Hamemayu Hayuning Manungsa. Jadi jangan sampai, ketika anak mulai tumbuh kreatifitasnya menjadi terhambat karena kurangnya daya dukung dan fasilitas dari seorang pemimpin yang dalam hal ini guru lah yang berperan. Berakar dari sini maka seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran ketika mengambil sebuah keputusan akan sangat berpengaruh pada perkembangan anak didiknya. Setiap keputusan yang diambil hendaknya merupakan hal yang telah ditimbang dengan matang dengan lebih condong kepada keberpihakan pada anak didik.
KEMBALI KE ARTIKEL