Di sudut ruang kerja yang sunyi, seorang karyawan menatap kosong ke layar komputernya. Dulu, ruang ini adalah tempat
 di mana tawa lepas dan diskusi hangat seringkali memecah keheningan. Namun, sekarang, hanya sisa-sisa kehangatan itu yang terasa. Kepergian beberapa rekan kerjanya telah meninggalkan kekosongan yan mendalam. Setiap sudut ruangan seakan berbisik tentang kenangan indah bersama. Dulu, meja di sebelahnya selalu penuh dengan catatan-catatan kecil dan secangkir kopi hangat. Sekarang, hanya tersisa sebuah foto yang terbingkai di sudut meja, merekam senyum cerahnya. Perpisahan ini bukan sekadar kehilangan seorang rekan kerja, tetapi juga kehilangan seorang sahabat. Dulu, mereka sering berbagi cerita, saling mendukung, dan bersama-sama menghadapi tantangan pekerjaan. Kini, kesendirian terasa begitu nyata.
KEMBALI KE ARTIKEL